Kegunaan dan Jenis Fire Hydrant

Fire Hydrant adalah sebuah terminal air yang berfungsi sebagai  bantuan darurat ketika terjadi kebakaran. Fire Hydrant ini juga berfungsi sebagai salah satu sumber air untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana kebakaran melanda, dan tahukah anda bahwa di negara-negara maju ada standar pewarnaan dan tanda-tanda khusus untuk setiap sistem hydrant sedangkan di negara–negara dunia ketiga hal tersebut belum lazim. Fire Hydrant merupakan sebuah fasilitas wajib bagi bangunan- bangunan publik seperti pasar tradisional maupun modern, pertokoan, bahkan semestinya lingkungan perumahan pun harusnya ada fasilitas fire hydrant.

Pada saat terjadi peristiwa kebakaran fire hydrant harus mudah terlihat dan segera dapat dipergunakan. National Fire Protection Association (NFPA) secara spesifik menyatakan bahwa fire hydrant harus diwarnai dengan chrome yellow atau warna lain yang mudah terlihat termasuk diantaranya white, bright red, chrome silver dan lime-yellow, tetapi sebenarnya aspek terpenting adalah warna tersebut harus konsisten terutama dalam satu wilayah tertentu.
NFPA menyarankan bahwa secara umum ada perbedaan secara fungsi antara fire hydrant untuk kebutuhan perkotaaan (municipal system) dan kebutuhan pribadi (private system) termasuk di dalamnya untuk pabrik, sehingga harus ada perbedan warna dan penandaan lainnya. Secara internasional warna violet (light purple) telah dikembangkan sebagai warna untuk non-potable water.

Berdasarkan lokasi jenis fire hydrant dibedakan menjadi 3 jenis:

  1. Sistem Hidrant Gedung
  2. Sistem Hidrant Halaman
  3. Sistem Hidran Kota


System Hydrant Gedung
Hydrant gedung merupakan sistem proteksi kebakaran yang dipasang di dalam bangunan, dimana sistem dan peralatannya disediakan oleh pemilik atau pengelola bangunan.

Berdasarkan penggunaannya dapat dibedakan dalam 3 jenis:
Hydrant Klas I : Menggunakan slang berdiameter 2.5" dimana penggunaannya diperuntukan untuk tenaga pemadam kebakaran dan orang-orang yang terlatih.
Hydrant Klas II : Menggunakan slang berdiameter 1.5" dimana penggunaannya diperuntukan untuk penghuni gedung dan orang-orang yang belum terlatih.
Hydrant Klas III : Menggunakan slang berdiameter 2.5" dan 1.5" dimana penggunaannya diperuntukan untuk semua orang berdasarkan kesesuain ketika bencana kebakaran terjadi.

System Hydrant Halaman
Hydrant halaman merupakan sistem proteksi kebakaran yang dipasang di luar atau di lingkungan bangunan, dimana sistem, sumber air dan peralatannya disediakan oleh pemilik atau pengelola bangunan.

System Hydrant Kota
Hydrant kota merupakan sistem proteksi kebakaran, dimana hidrant dipasang di sepanjang jalan sebagai prasarana kota dan kebutuhan sunber air dipasok/disediakan oleh PDAM setempat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Cable Gland

Manfaat dan Kegunaan Sarung Kursi

Perbedaan Freezer dan Chiller yang Perlu Kamu Ketahui