Ingin Bangun Rumah? Yuk Ketahui Perbedaan Besi Beton Polos dan Ulir Terlebih Dahulu


Beton merupakan salah satu jenis material bahan bangunan yang digunakan untuk membuat struktur bangunan yang kuat.

Biasanya, beton yang digunakan untuk memperkuat bangunan disebut beton bertulang. Beton memang memiliki daya tekan yang kuat sehingga dapat menahan beban jika ada angin besar atau gempa.

Oleh karena itu, diperlukan material dari besi yang memiliki daya tarik dan daya geser yang kuat. Besi tersebut dinamakan besi beton atau baja tulangan beton.

Setiap toko jual besi Surabaya atau toko bangunan di wilayah lainnya biasanya  selalu menawarkan besi beton ini dalam berbagai ukuran  diameter. Namun, masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan mana besi beton polos dan besi beton ulir.


Cara Membedakan Besi Beton Polos dan Besi Beton Ulir

Berdasarkan SNI 07-2052-2002, besi beton dibedakan menjadi dua, yaitu baja tulangan beton polos (BjTP) dan baja tulangan beton sirip (BjTS).

Baja tulang beton polos atau yang disebut beton polos memiliki permukaan yang rata dan rapi, sedangkan besi beton ulir memiliki sirip melintang dengan sudut kurang dari 450 terhadap sumbu batang.

Apabila membentuk sudut 450 hingga 700, arah sirip melintang pada satu sisi atau kedua sisi dibuat berlawanan. Jika diatas 700 maka arah yang berlawanan tidak diperlukan.

Nah, fungsi sirip atau ulir tersebut ialah untuk meningkatkan dan menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton.

Perbedaan besi beton polos dengan sirip terletak pada ukuran diameternya. Ada beberapa ukuran yang dimiliki oleh beton polos sedangkan ulir tidak, begitu pun sebaliknya.

Anda dapat mencari kedua jenis besi beton ini di toko jual besi Surabaya terdekat dan di wilaya lainnya. Nah, tabel berikut ini memperlihatkan perbedaan antara keduanya:



Dari tabel diatas terlihat adanya perbedaan ukuran besi beton, dimana beton polos memiliki ukuran diameter 12 mm, 14 mm, dan 28mm. Sementara besi beton ulir memiliki diameter 13 mm, 29 mm, 36 mm, 40mm, dan 50 mm.

Persamaan kedua adalah dari segi berat, sekalipun ukuran diameternya tidak sama, ketika dilakukan uji tarik terdapat perbedaan prosentase regang minimal.

Besi beton polos dengan diameter 30 memiliki regang minimal 18-20 N/mm2, sedangkan besi ulir memiliki regang minimal 16-18 N/mm2. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan meregang atau memuai besi ulir beton lebih baik dari pada besi beton polos.

Pernyataan ini juga didukung oleh SNI tentang  tatacara perencanaan struktur beton bertulang untuk bangunan gedung, dimana pada salah satu pasalnya tertulis bahwa besi tulangan yang disarankan adalah besi beton ulir.

Jadi besi beton ulir lebih baik daripada besi beton polos karena siripnya dapat menjadi pengikat dan daya regangnya juga kecil.

Nah, jika Anda yang sedang merencanakan untuk membangun rumah atau bangunan lain, carilah tempat yang menawarkan besi beton jenis ini.

Jangan lupa, lakukan survey harga ke beberapa toko agar bisa mendapatkan besi beton dengan harga jual besi Surabaya terbaik. Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Cable Gland

Manfaat dan Kegunaan Sarung Kursi

Perbedaan Freezer dan Chiller yang Perlu Kamu Ketahui